Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Blogger Template From:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Sabtu, 17 Desember 2011

Public Speaking Itu Nggak Susah Kok!

Pada hari itu, Sabtu, 17 November 2012, kelas A dan B Sistem Informasi ITS 2011 menghadiri kuliah tamu tentang Public Speaking. Kira- kira pukul 09.30 WIB, kuliah dimulai. Dibawakan oleh Mas Dista dan Mbak Ulin, announcer Colors Radio, tema hari itu yakni Communication Skill for Public Speaking. Materi awal disampaikan oleh Mas Dista. Beliau menyampaikan bahwa communication is everything, dikarenakan :

  • Komunikasi itu untuk menginformasikan suatu hal
  • Memberi tahu seseorang apa yang ada dalam benak kita
  • Persepsi dari penerima informasi tidak boleh salah
  • Kita mengerti apa yang akan dikomunikasikan
Selain itu, beliau juga menyampaikan faktor-faktor yang ada dalam komunikasi,  antara lain :
  1. Komunikator, yakni sebagai penyampai informasi
  2. Komunikan, yakni sebagai penerima informasi
  3. Message, informasi / pesan yang akan disampaikan
  4. Feedback, respon yang akan diterima
Dan dalam berkomunikasi, tentunya agar menarik kita tidak boleh melakukannya dengan biasa saja. Ada seni dalam komunikasi, yang antara lain :
  • Menyampaikan dengan nyaman, tidak membosankan
  • Bisa jadi sangat mempengaruhi komunikan
  • Bisa menjadikan sesuatu yang positif menjadi lebih menarik, dan yang harusnya negatif tidak menjadi bahan celaan.
Setelah Mas Dista menyampaikan beberapa hal diatas, lalu Mbak Ulin mulai menggantikan posisi Mas Dista. Beliau menyampaikan tentang apa itu public speaking. Kita harus bisa berkomunikasi yang baik terutama saat menjadi center of attention. Sebenarnya semua dari kita memiliki skill yang sama baiknya untuk melakukan public speaking. Namun itu semua tergantung dari kita apa kita bisa menghapus kendala yang ada. Kendala-kendala yang menghambat untuk melakukan public speaking yang baik antara lain :
  1. Tidak paham apa yang disampaikan
  2. Paham, tetapi tidak mampu untuk menyampaikan
  3. Pengendalian diri
Lalu Mbak Ulin juga membahas 3V menurut Tantowi Yahya yang membuat kita mendapatkan attention dari audience, yakni Vocal, Verbal, dan Visualisasi. Vocal kita dalam menyampaikan informasi haruslah jelas untuk didengar para audience. Verbal, kita harus pandai merangkai kata-kata yang menarik agar selalu didengarkan oleh audience. Visualisasi, kita harus bisa mengatur body language agar pesan yang akan kita sampaikan dapat diterima dengan baik oleh audience. Selain itu, beliau juga memberikan tips-tips yang menjawab beberapa pertanyaan yang diajukan, antara lain :
  • Pilih kata-kata yang tidak biasa saat berbicara.
  • Jika kita berbicara, harus fokus pada tujuan utama apa yang ingin kita sampaikan, jangan emosional.
  • Fokus pada hal yang ingin disampaikan, jangan menyentil hal-hal yang bisa menyinggung audience.
  • Jaga selalu eye contact dengan audience.
  • Jangan biarkan audience yang kebosanan sibuk di dunianya sendiri, ajak mereka untuk ikut dalam pembicaraan jika perlu.
  • Kenali dengan siapa kita bicara, kapan kita bicara, dan dimana kita bicara.
Setelah itu, dilakukan simulasi mini yang mengharuskan beberapa dari kita untuk melakukan public speaking. Dan Mbak Ulin mengatakan bahwa public speaking yang dilakukan beberapa dari kami sebenarnya sudah menarik, karena melihat suatu hal dari sisi yang berbeda-beda. Dan tak terasa jam sudah menunjukkan pukul 11.00 WIB, kuliah tamu yang dibawakan sangat apik oleh Mas Dista dan Mbak Ulin itupun akhirnya usai.

0 komentar:

Posting Komentar

 
 

Designed By Blogs Gone Wild!