Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Blogger Template From:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Selasa, 06 Desember 2011

Jidat Lebar Penginspirasi, "Kening"

Judul                            : Kening
Pengarang                   : Rakhmawati Fitri
Tebal                           : 194 halaman
Penerbit                      : terrantbooks
Tahun terbit                : 2011


Mendengar nama Rakhmawati Fitri mungkin terdengar asing di telinga kita. Bagaimana jika mendengar nama Fitri Tropica? Tentunya tidak ada dari kita yang tidak mengenal nama itu. Dan ternyata dibalik sifat slengekan dan anehnya itu, dia mempunyai bakat terpendam untuk menjadi penulis. Dan inilah buku pertamanya, yang berjudul “Kening”. Disini kita akan tersadarkan bahwa Fitri Tropica adalah seorang manusia biasa yang memiliki banyak sisi dalam dirinya, tidak hanya memiliki sisi humoris yang ia tunjukkan di layar kaca saja. Judul yang diangkat disini tidak berarti apa-apa. Fitri hanya teringat akan kening lebarnya, lalu membuat buku ini berjudul Kening.

Dalam buku setebal 194 halaman ini, terdapat tujuh cerita dengan satu cerita utama. Cerita utama berjudul Hello Goodbye, sedangkan enam cerita lainnya berjudul Love Letter Untukmu, dan Kamu, Mendongeng, Jreng!, Mojang Macho, Kain Gaib Daeng, Pagi Manis Asam Asin, dan Trims

Pada cerita Hello Goodbye, Fitri menceritakan pengalaman pribadinya, mengenai cerita cintanya saat ia masih muda. Di saat-saat awal pertemuannya dengan Owl yang mengawali semua cerita cinta yang terjadi antara dia dan Agra. Berlanjut ke kisah cintanya dengan Agra yang pada awalnya sangat manis, namun mengalami banyak hambatan setelahnya. Dan pembaca pun yang memperkirakan ending yang manis, semanis Agra memperlakukannya, terpaksa kecewa karena ekspektasinya tidak sesuai dengan ending yang sebenarnya. Karena benar apa kata orang, setiap ada pertemuan, pasti ada perpisahan.

Love Letter Untukmu, dan Kamu, dituliskan sebuah surat, yang mungkin pada awal kita membacanya, kita mengira bahwa surat tersebut untuk seorang lelaki spesial diluar sana. Namun ternyata, surat itu adalah sebuah surat yang dibuat oleh seorang anak khusus untuk kedua orang tua tercintanya, yang tentunya khas Fitri Tropica. Kita bisa menemukan sosok Fitri Tropica sebenarnya dalam cerita Mendongeng, Jreng! yang merupakan sebuah cerita hasil imajinasi liarnya yang mungkin tidak terkontrol. Bagaimana bisa ada seorang putri yang berhidung bison? Hanya Fitri Tropica dan Tuhan yang tahu... Mojang Macho dan Kain Gaib Daeng adalah dua cerita lain mengenai pengalaman yang pernah ia alami sebelumnya. Cerita humor Pagi Manis Asam Asin mungkin sedikit sulit dicerna, namun tersimpan humor bagus didalamnya. Dan Trims, yang terakhir, merupakan hasil interaktif ia dan penggemarnya di Twitter. 

Overall, buku ini bagus dan menghibur. Dengan caranya sendiri, Fitri menceritakan semua yang ingin ia sampaikan, dan itu masih tetap bisa kita cerna dengan baik. Tentunya dengan bahasa sehari-hari dan mudah dimengerti, kita dibawa ke cerita real mengenai cerita cintanya bersama Agra. Bahkan kita bisa merasakan betapa manisnya perlakuan Agra padanya. Dan disisi lain Fitri juga mengajak kita berpetualang bersama dalam imajinasi yang ia ciptakan dan ia realisasikan menjadi Putri Kanaka si hidung bison. Ditambah dengan gambar-gambar karikatur lucu yang ditambahkan di beberapa halaman. Selain kelebihan, ada pula beberapa kekurangan dari buku ini. Cara dia menulis dengan mencampur Bahasa Indonesia diselingi banyak Bahasa Inggris membuat pembaca agak kebingungan saat membaca. Dan juga editor dari buku ini tampaknya harus bekerja lebih bagus lagi kedepannya melihat banyak kata-kata error yang tidak sepantasnya muncul di sebuah buku yang sudah melalui proses editing.

0 komentar:

Posting Komentar

 
 

Designed By Blogs Gone Wild!