Kerjasama Tim

Dibentuknya sebuah tim bukan tanpa tujuan. Melainkan pasti ada beberapa hal yang mendasarinya. Kesamaan tujuan bisa menjadi salah satu faktor utama. Ingin mencapai suatu cita-cita dengan usaha bersama juga merupakan faktor lain. Dan sebuah tim yang solid dan kompak bisa dilihat dari sebagus apa kinerja mereka dalam meraih tujuan bersamanya. Berkumpul, bertukar ide, dan melakukannya secara bersama-sama, itulah yang dinamakan kerjasama tim. Bukan hanya sekedar satu atau dua pikiran, dan yang lainnya hanya bergerak tergantung pada pemilik konsep saja.

  

Disini kita dapat mengambil contoh tim sepak bola. Tujuan utama mereka adalah memenangkan suatu pertandingan. Di saat mereka memiliki satu hobi yang sama dan tujuan yang sama, maka mereka berkumpul di sebuah tim. Untuk meraih tujuan itu, pasti mereka membuat beberapa strategi yang akan memudahkan mereka dalam pencapaian tujuannya nanti. Disinilah proses kerjasama tim juga berlangsung. Mereka berkumpul, saling bertukar pikiran, strategi apakah yang harus diterapkan nantinya agar mereka mencetak banyak gol dan akhirnya memenangkan pertandingan. Tak berhenti sampai disitu, saat pertandingan adalah saat yang benar-benar menguji kerjasama tim mereka. Jika satu saja dari mereka egois dan memikirkan kepentingan pribadi, maka tujuan bersama yang mereka ingin capai pun pasti tidak dapat direngkuh.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa kerjasama tim haruslah mengikutsertakan semua elemen tim yang ada didalamnya. Tidak hanya satu dua orang yang bekerja, dan yang lain “numpang” saja. Karena hakikat dari kerjasama tim sendiri adalah melakukan semuanya secara bersama-sama. Memang didalam sebuah tim dibutuhkan sosok seorang leader yang bisa memimpin tim ke arah lebih baik. Namun kembali lagi ke konsep kerjasama tim sendiri, leader tidak akan berfungsi apa-apa jika tidak ada dukungan dan kontribusi dari anggota timnya sendiri.