Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Blogger Template From:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Senin, 21 November 2011

Unek-Unek Hati Mengenai Presiden dan Negeri Ini


Presiden… Apa yang muncul di benak kita saat mendengar kata ini? Mungkin sebagian besar dari kita sudah berpikiran negatif saat mendengar kata presiden, karena dari diri kita sendiri sudah berasumsi bahwa sebagian besar presiden itu adalah sosok yang lekat dengan image korupsi, nepotisme, dan lain lain. Namun pernah kah kita semua berpikir bagaimana jika kita yang ada di posisi mereka? Bagaimana jika kita, yang awalnya hanya bisa mencaci hasil kerja keras mereka harus menanggung amanah untuk memimpin negeri ini agar semua rakyatnya merasakan keadilan dan ketentraman?
Saya sendiri tidak pernah bermimpi untuk menjadi presiden, hal itu terlampau tinggi untuk saya raih. Bukan saya merasa rendah diri, tidak. Saya hanya merasa saat ini saya belum punya apa-apa untuk mewujudkan negeri yang ideal, yang bisa memberikan kesejahteraan untuk seluruh masyarakat di dalamnya, setidaknya mereka tidak merasakan adanya ketidak adilan di negeri ini. Tapi melihat keadaan diluar sana, tak bisa dipungkiri bahwa saya juga memiliki gambaran seperti apakah seorang sosok presiden yang saya inginkan untuk negeri ini. Mungkin sosok itu yang harusnya bisa saya wujudkan dalam diri saya saat saya menjadi presiden nanti…

Pendidikan, kurang adanya kesadaran dari masyarakat sendiri atas pentingnya pendidikan adalah masalah yang tak dapat dipungkiri lagi. Jika suatu saat nanti saya menjadi presiden, saya ingin memberikan penyuluhan kepada masyarakat akan pentingnya pendidikan, terutama untuk mereka kalangan menengah kebawah. Karena seperti yang kita tahu, kesadaran mereka akan pentingnya pendidikan masih cukup rendah. Mereka hanya memikirkan bagaimana cara mendapat uang hari ini. Bahkan tak jarang kita menemukan di pinggir jalan, anak-anak dibawah umur yang seharusnya mereka sedang belajar di sekolah malah berjualan entah itu koran, makanan, ataupun minuman. Sedangkan di sudut jalanan yang lain, kita melihat seorang dewasa, yang mungkin itu ibu/ayah mereka, sedang asik-asikan duduk berlindung dari panasnya terik matahari. Seperti ini kah kelakuan masyarakat Indonesia saat ini? Bukan lagi jamannya orang tua kerja keras membanting tulang untuk membiayai hidup anaknya, namun anak yang harus bekerja keras untuk menghasilkan uang yang nantinya akan diberikan pada orang tuanya? Karena itulah penyuluhan itu penting. Untuk membuka mata para masyarakat Indonesia dan tentunya merubah mindset mereka yang sudah kuno. Jika memang mindset mereka tidak bisa berubah dan masih berorientasi pada masalah duniawi, saya akan beri solusi lainnya, yakni pelatihan keterampilan. Setidaknya meskipun mereka tidak berpendidikan tinggi, mereka punya skill yang bisa diperhitungkan untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dan layak.

Selain pendidikan, permasalahan yang paling mengakar di negeri ini tak lain adalah korupsi. Bagaimana cara mengatasinya? Saya sendiri belum cukup tahu bagaimana sebenarnya cara efektif untuk memberantas korupsi. Karena apa? Pada dasarnya semua itu tergantung dari diri dan pribadi kita masing-masing. Karena itu jika saya jadi presiden nanti, saya hanya ingin menjadikan kabinet yang bekerja bersama saya adalah orang-orang yang sadar bahwa semua yang mereka perbuat diawasi oleh Tuhan. Karena hukuman di dunia ini tidak akan sekalipun membuat mereka jera. Jika mereka memang orang beriman, mereka pasti memikirkan hukuman di akhirat sana jika mereka melakukan korupsi.

Kalian pasti berpikir bahwa langkah-langkah saya yang diatas sama sekali tidak kongkret untuk menciptakan Negara yang sejahtera, karena memang dari saya sendiri merasa belum berkeinginan sepenuhnya untuk menjadi presiden. Amanah itu terlalu berat. Masalah utamanya adalah sulitnya untuk mengatur negeri yang masyarakatnya heterogen ini. Jika saya membuat suatu keputusan yang bermanfaat untuk pihak A, pasti akan muncul konflik yang menyebabkan pihak B tidak terima dengan keputusan ini dan mencap bahwa presiden tidak adil. Lalu apa yang selanjutnya harus dilakukan? Menuruti semua permintaan masyarakat satu persatu sesuai keinginan mereka? Apa hal itu efektif untuk mensejahterakan semua masyarakat Indonesia? Karena pada dasarnya mereka sendiri cenderung egois dan hanya mementingkan kebutuhan kelompok mereka. Keinginan yang bermacam-macam itulah yang menyebabkan permasalahan di negeri ini tidak akan ada habisnya. Lalu apa ada solusi dari permasalahan ini? Mulai koreksi diri masing-masing, karena sesungguhnya presiden pasti tahu apa yang terbaik untuk negeri ini. Sama seperti ibu yang tidak akan membiarkan anaknya menjadi seorang begundal, apa ada seorang presiden yang ingin negerinya sendiri hancur? 

0 komentar:

Posting Komentar

 
 

Designed By Blogs Gone Wild!